Jangan Sampai hanya disimpan, pakailah perhiasan untuk mempermudah penampakan.
Wanita berhubungan erat dgn perhiasan.
Namun, rata-rata di antara mereka justru tak memahami macam mana menggunakannya utk menopang penampilan.
Terkadang, memanfaatkan perhiasan dirasa terlalu berlebihan.
Berikut 6 Mitos Gaya Menggunakan Perhiasan :
*Menunggu dikala yang tepat
Memakai perhiasan hanya di acara pesta? ga ada pakem soal itu.
Perhiasan paling berkilau sekalipun, bisa dipadukan dgn busana sederhana.
Kemeja putih dan celana denim misalnya, akan terlihat gaya dengan tambahan aksesoris kalung atau anting.
*Memilih warna emas
Umumnya, warna emas cocok utk kulit kuning atau sawo matang dan emas putih sanggup nampak berkilau pada kulit putih pucat.
Sebenarnya, anggapan ini salah.
Seluruhnya kulit sesuai dengan warna mana saja.
Soal kecocokan, dipengaruhi warna batu permata yang menjadi hiasannya.
*Emas atau perak?
Kedua bahan ini benar-benar lah tak mirip, namun perpaduan keduanya juga bakal menarik.
Emas, perak, dan merah jambu tak jarang difungsikan oleh desainer perhiasan untuk menciptakan inovasi elegan.
*Perhiasan kecil untuk si kecil
Elizabeth Taylor pernah berkata : big girls need big diamond.
Namun, Melissa berpendapat sebaliknya.
Ukuran wajah ataupun pergelangan tangan tak memengaruhi pilihan bentuk perhiasan.
Yang perlu menjadi pertimbangan ialah lebar bahu dan bentuk tulang pipi.
*Harus serba sesuai
Tetap memiliki anggapan perhiasan harus serba cocok? Bentuk kalung, gelang, cincin, dan anting tak harus sama.
Begitu pula aksesoris yang menjadi liontinnya.
Tak perlu menggunakan sepaket perhiasan bersamaan, karena itu justru terkesan ‘kuno’.
*Tak bisa dipakai sehari-hari
Apabila tampil polos tak dgn perhiasan sengaja dilakukan dengan alasan kriminalitas, tidak masalah.
Tetapi, jika itu disebabkan keraguan menggunakan perhiasan dalam keseharian, sayang sekali.
Perhiasan berpotongan sederhana sanggup membuat penampilan lebih kece di mana saja.
Ungkap 6 Mitos Gaya Memakai Perhiasan
janganlah hanya disimpan, pakailah perhiasan untuk mempermudah penampilan.
Wanita berhubungan erat dengan perhiasan.
Tetapi, rata rata di antara mereka justru tak memahami bersama trick apa menggunakannya buat menopang penampilan.
Terkadang, memakai perhiasan dirasa terlalu berlebihan.
Berikut 6 Mitos Gaya Menggunakan Perhiasan :
*Menunggu disaat yang sesuai
Menggunakan perhiasan hanya di acara pesta? tidak ada pakem soal itu.
Perhiasan paling berkilau sekalipun, bakal dipadukan bersama busana sederhana.
Kemeja putih dan celana denim misalnya, sanggup kelihatan gaya bersama tambahan aksesoris kalung atau anting.
*Memilih warna emas
Umumnya, warna emas sesuai untuk kulit kuning atau sawo matang dan emas putih akan nampak berkilau terhadap kulit putih pucat.
Sebenarnya, anggapan ini salah.
Seluruh kulit sesuai dengan warna mana saja.
Soal kecocokan, dipengaruhi warna batu permata yang menjadi hiasannya.
*Emas atau perak?
Kedua bahan ini memang lah berlainan, tapi perpaduan keduanya juga bakal menarik.
Emas, perak, dan merah jambu sering difungsikan oleh desainer perhiasan untuk menciptakan inovasi cantik.
*Perhiasan kecil untuk si mungil
Elizabeth Taylor pernah berkata : big girls need big diamond.
Namun, Melissa berpendapat sebaliknya.
Ukuran wajah ataupun pergelangan tangan tak memengaruhi pilihan bentuk perhiasan.
Yang perlu menjadi pertimbangan ialah lebar bahu dan bentuk tulang pipi.
*Harus serba sesuai
Masih beranggapan perhiasan harus serba serasi? Bentuk kalung, gelang, cincin, dan anting tak harus sama.
Begitu serta aksesoris yang menjadi liontinnya.
Tak perlu memanfaatkan sepaket perhiasan bersamaan, sebab itu justru terkesan ‘kuno’.
*Tak dapat dipakai sehari-hari
Kalau tampil polos tanpa perhiasan sengaja dilakukan bersama alasan kriminalitas, tidak masalah.
Tetapi, bila itu disebabkan keraguan memanfaatkan perhiasan dalam keseharian, sayang sekali.
Perhiasan berpotongan sederhana bakal membuat penampakan lebih cantik dimana saja.
Ungkap 6 Mitos Gaya Memakai Perhiasan
Jangan Sampai hanya disimpan, pakailah perhiasan untuk menopang penampilan.
Wanita berhubungan erat dgn perhiasan.
Tetapi, rata rata di antara mereka justru tak memahami bagaimana menggunakannya buat membantu penampakan.
Terkadang, memakai perhiasan dirasa terlalu berlebihan.
Berikut 6 Mitos Gaya Memanfaatkan Perhiasan :
*Menunggu waktu yang pas
Memakai perhiasan hanya di acara pesta? tidak ada pakem soal itu.
Perhiasan paling berkilau sekalipun, sanggup dipadukan bersama busana sederhana.
Kemeja putih dan celana denim misalnya, akan terlihat gaya dengan tambahan aksesoris kalung atau anting.
*Memilih warna emas
Rata Rata, warna emas pas buat kulit kuning atau sawo matang dan emas putih akan terlihat berkilau pada kulit putih pucat.
Sebenarnya, anggapan ini salah.
Semua kulit tepat dengan warna mana saja.
Soal kecocokan, dipengaruhi warna batu permata yang menjadi hiasannya.
*Emas atau perak?
Kedua bahan ini memang lah lah tidak sama, namun perpaduan keduanya pula dapat menarik.
Emas, perak, dan merah jambu sering dimanfaatkan oleh desainer perhiasan untuk menciptakan inovasi jelita.
*Perhiasan kecil buat si mungil
Elizabeth Taylor pernah berbicara : big girls need big diamond.
Tapi, Melissa berpendapat sebaliknya.
Ukuran wajah ataupun pergelangan tangan tak memengaruhi pilihan bentuk perhiasan.
Yang perlu menjadi pertimbangan adalah lebar bahu dan bentuk tulang pipi.
*Harus serba tepat
Masihlah mempunyai anggapan perhiasan harus serba sesuai? Bentuk kalung, gelang, cincin, dan anting tak harus sama.
Begitu pula aksesoris yang menjadi liontinnya.
Tak perlu memanfaatkan sepaket perhiasan bersamaan, lantaran itu justru terkesan ‘kuno’.
*Tak sanggup difungsikan sehari-hari
Apabila tampil polos tanpa perhiasan sengaja dilakukan bersama alasan kriminalitas, tidak masalah.
Namun, jika itu disebabkan keraguan memanfaatkan perhiasan dalam keseharian, sayang sekali.
Perhiasan berpotongan sederhana sanggup membuat penampilan lebih kece dimana saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar